April (Michelle Ziudith) telah bekerja di sebuah perusahaan konsultan konstruksi selama setahun. Dia menyukai suasana yang sulit ditemukan di kebanyakan lingkungan kerja. Tapi selalu ada harga yang harus dibayar: tenggat waktu yang tiba-tiba, pendelegasian tugas tanpa instruksi terperinci dan lusinan tender yang harus diikuti dalam waktu dekat. Dan yang paling dia benci adalah pertanyaan dari bosnya, Dewangga (Omar Daniel), yang bertanya “Bagaimana kabarmu?”. Pertengkaran tak berkesudahan, kesalahpahaman tak berkesudahan muncul bersamaan dengan hubungan mereka yang “sengit” namun manis antara Bos dan karyawan. Tepat ketika cinta mulai berkobar, mantan April tiba-tiba muncul dan putri cantik pemilik perusahaan kembali dari luar negeri. “Bagaimana Kemajuannya?” secara bertahap berhenti dan April diam-diam melewatkan pertanyaan ini.
April (Michelle Ziudith) telah bekerja di sebuah perusahaan konsultan konstruksi selama setahun. Dia menyukai suasana yang sulit ditemukan di kebanyakan lingkungan kerja. Tapi selalu ada harga yang harus dibayar: tenggat waktu yang tiba-tiba, pendelegasian tugas tanpa instruksi terperinci dan lusinan tender yang harus diikuti dalam waktu dekat. Dan yang paling dia benci adalah pertanyaan dari bosnya, Dewangga (Omar Daniel), yang bertanya “Bagaimana kabarmu?”. Pertengkaran tak berkesudahan, kesalahpahaman tak berkesudahan muncul bersamaan dengan hubungan mereka yang “sengit” namun manis antara Bos dan karyawan. Tepat ketika cinta mulai berkobar, mantan April tiba-tiba muncul dan putri cantik pemilik perusahaan kembali dari luar negeri. “Bagaimana Kemajuannya?” secara bertahap berhenti dan April diam-diam melewatkan pertanyaan ini.
